Contoh Penerapan Diagram Simpal Kausal (CLD) (Kasus kondisi nyata keadaan perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan) OLEH FARID ANGGORO
Pendahuluan
Berdasarkan jurnal (Kholil M., 2007) dapat dipelajari penggunaan diagram Simpal Kausal untuk menghubungkan antara variabel-variabel yang membentuk model dalam sistem perikanan. Dasar pembuatan model mental yang direpresentasikan dalam bentuk diagram simpal kausal ini adalah kondisi nyata keadaan perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan.
Subsistem Diagram Simpal Kausal
Dari diagram simpal kausal (CLD) kondisi perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan yang telah dibuat, maka model sistem perikanan Kabupaten Konawea Selatan dibagi menjadi 4 Sub Sistem, Yaitu :
- Sub Sistem Pasar
- Sub Sistem Konsumsi
- Sub Sistem Jumlah Tangkapan
- Sub Sistem SDM
1. Sub Model Pasar/Penjualan
Sub model pasar yang terdiri dari Stock (Level) dan Flow (Aliran) atau sebelumnya disebut Rate konsumen rumah tangga yang dipengaruhi oleh jumlah konsumen rumah tangga, dan jumlah tangkapan, industri pengolahan dan regulasi dari Pemda Kabupaten Konawea. Pada sub model Pasar ini penulis membatasi hanya pada hasil perikanan yang berupa hasil tangkapan dilaut, tidak termasuk budidaya perikanan yang lain. Pasar akan meningkat dipengaruhi oleh laju konsumsi. Besarnya laju konsumsi dipengaruhi oleh besarnya konsumen rumah tangga dan besarnya permintaan industri pengolahan ikan. Besar pasar sektor Perikanan ini akan menjadikan pendapatan asli (PAD)daerah meningkat lewat restribusi/pajak yang dibebankan pada hasil penjualan. Sejalan dengan hal tersebut diatas akan meningkat pula Produk Domestik Bruto daerah tersebut (PDRB). Lihat gambar 2.3 Model Sub Sistem Pasar dibawah ini.
Sub Model Pasar/Penjualan Lanjutan
2. Sub Model Konsumen Rumah Tangga
Sub Model Konsumen Rumah Tangga (ikan) dibangun dari Stock Konsumen Rumah Tangga yang jumlahnya dipengaruhi oleh aliran atau Flow laju konsumen RT yang besarnya tergantung dari jumlah Rumah Tangga, dan harga ikan.
3. Sub Model Jumlah Tangkapan
Sub Sistem Jumlah tangkapan menggambarkan bahwa jumlah tangkapan sebagai Stock (Level) dipengaruhi oleh laju penangkapan ikan yang merupakan Flow (Aliran) Laju penangkapan ikan dipengaruhi oleh potensi kelautan, alat tangkap, sumber daya manusia yang kompeten. Sementara jumlah tangkapan akan mempengaruhi industri pengolahan ikan.
Sub Model Jumlah Tangkapan Lanjutan
4. Sub Model SDM
Sub sistem populasi penduduk menggambarkan jumlah penduduk di Kabupaten Konawea Selatan yang lahir dan meninggal . Untuk memudahkan perhitungan sub model ini menggunakan data langsung yang terdiri dari rata-rata bertambahnya kelahiran dan kematian per tahun atau disebut sebagai fraksi kelahiran dan kematian. Jumlah penduduk dipengaruhi pula oleh imigrasi dan emigrasi. Emigrasi penduduk terjadi karena kesulitan mendapatkan penghasilan yang layak .Selain Emigrasi adapula penduduk yang datang dan menetap Kabupaten Konawea Selatan. Karena merupakan Kota Kabupaten baru banyak pekerja pendatang yang menetap dan menjadi penduduk permanen di wilayah ini.
Sub Model SDM Lanjutan
Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah sebagaimana yang tertuang dalam https://onlinelearning.uhamka.ac.id
Pertanyaan:
1. model sistem perikanan Kabupaten Konawea Selatan dibagi menjadi 4 Sub Sistem, yaitu
1. Sub Model Pasar/Penjualan
Sub model pasar yang terdiri dari Stock (Level) dan Flow (Aliran) atau sebelumnya disebut Rate konsumen rumah tangga yang dipengaruhi oleh jumlah konsumen rumah tangga, dan jumlah tangkapan, industri pengolahan dan regulasi dari Pemda Kabupaten Konawea. Pada sub model Pasar ini penulis membatasi hanya pada hasil perikanan yang berupa hasil tangkapan dilaut, tidak termasuk budidaya perikanan yang lain.
Pasar akan meningkat dipengaruhi oleh laju konsumsi. Besarnya laju konsumsi dipengaruhi oleh besarnya konsumen rumah tangga dan besarnya permintaan industri pengolahan ikan. Besar pasar sektor Perikanan ini akan menjadikan pendapatan asli (PAD)daerah meningkat lewat restribusi/pajak yang dibebankan pada hasil penjualan. Sejalan dengan hal tersebut diatas akan meningkat pula Produk Domestik Bruto daerah tersebut (PDRB). Lihat gambar 2.3 Model Sub Sistem Pasar dibawah ini.
Sub Model Pasar/Penjualan Lanjutan
2. Sub Model Konsumen Rumah Tangga
Sub Model Konsumen Rumah Tangga (ikan) dibangun dari Stock Konsumen Rumah Tangga yang jumlahnya dipengaruhi oleh aliran atau Flow laju konsumen RT yang besarnya tergantung dari jumlah Rumah Tangga, dan harga ikan.
3. Sub Model Jumlah Tangkapan
Sub Sistem Jumlah tangkapan menggambarkan bahwa jumlah tangkapan sebagai Stock (Level) dipengaruhi oleh laju penangkapan ikan yang merupakan Flow (Aliran) Laju penangkapan ikan dipengaruhi oleh potensi kelautan, alat tangkap, sumber daya manusia yang kompeten. Sementara jumlah tangkapan akan mempengaruhi industri pengolahan ikan.
Sub Model Jumlah Tangkapan Lanjutan
4. Sub Model SDM
Sub sistem populasi penduduk menggambarkan jumlah penduduk di Kabupaten Konawea Selatan yang lahir dan meninggal . Untuk memudahkan perhitungan sub model ini menggunakan data langsung yang terdiri dari rata-rata bertambahnya kelahiran dan kematian per tahun atau disebut sebagai fraksi kelahiran dan kematian.
Jumlah penduduk dipengaruhi pula oleh imigrasi dan emigrasi. Emigrasi penduduk terjadi karena kesulitan mendapatkan penghasilan yang layak .Selain Emigrasi adapula penduduk yang datang dan menetap Kabupaten Konawea Selatan. Karena merupakan Kota Kabupaten baru banyak pekerja pendatang yang menetap dan menjadi penduduk permanen di wilayah ini.
Sub Model SDM Lanjutan
Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah sebagaimana yang tertuang dalam https://onlinelearning.uhamka.ac.id
1. model sistem perikanan Kabupaten Konawea Selatan dibagi menjadi 4 Sub Sistem, yaitu
Jawab:
Sub Sistem Pasar
Sub Sistem Konsumsi
Sub Sistem Jumlah Tangkapan
Sub Sistem SDM
2. Sub model pasar yang terdiri dari?
Jawab:
Stock (Level) dan Flow (Aliran)
3. Pasar akan meningkat dipengaruhi oleh laju konsumsi. Besarnya laju konsumsi dipengaruhi oleh besarnya?
Jawab:
konsumen rumah tangga dan besarnya permintaan industri pengolahan ikan
4. diagram simpal kausal (CLD) kondisi perikanan yang ada di?
Jawab:
Sub Sistem Pasar
Sub Sistem Konsumsi
jawab:
Kabupaten Konawe Selatan
5. Sub Model Konsumen Rumah Tangga (ikan) dibangun dari?
jawab:
Stock Konsumen Rumah Tangga yang jumlahnya dipengaruhi oleh aliran atau Flow laju konsumen RT yang besarnya tergantung dari jumlah Rumah Tangga, dan harga ikan
6. Sub Sistem Jumlah tangkapan menggambarkan bahwa jumlah tangkapan sebagai Stock (Level) dipengaruhi oleh?
Jawab:
laju penangkapan ikan
7. Untuk memudahkan perhitungan sub model ini menggunakan data langsung yang terdiri dari rata-rata bertambahnya kelahiran dan kematian per tahun atau disebut?
Jawab:
fraksi kelahiran dan kematian
8. Emigrasi penduduk terjadi karena?
Jawab:
kesulitan mendapatkan penghasilan yang layak
9. Sub sistem populasi penduduk menggambarkan jumlah penduduk di Kabupaten Konawea Selatan yang?
Jawab:
lahir dan meninggal
10. laju penangkapan ikan yang merupakan Flow (Aliran) Laju penangkapan ikan dipengaruhi oleh?
Jawab:
potensi kelautan, alat tangkap, sumber daya manusia yang kompeten
Komentar
Posting Komentar