Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2022

Contoh Penerapan Diagram Simpal Kausal (CLD) (Kasus kondisi nyata keadaan perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan) OLEH FARID ANGGORO

Gambar
Pendahuluan Berdasarkan jurnal (Kholil M., 2007) dapat dipelajari penggunaan diagram Simpal Kausal untuk menghubungkan antara variabel-variabel yang membentuk model dalam sistem perikanan. Dasar pembuatan model mental yang direpresentasikan dalam bentuk diagram simpal kausal ini adalah kondisi nyata keadaan perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan. Subsistem Diagram Simpal Kausal Dari diagram simpal kausal (CLD) kondisi perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan yang telah dibuat, maka model sistem perikanan Kabupaten Konawea Selatan dibagi menjadi 4 Sub Sistem, Yaitu : Sub Sistem Pasar  Sub Sistem Konsumsi Sub Sistem Jumlah Tangkapan  Sub Sistem SDM 1. Sub Model Pasar/Penjualan Sub model pasar yang terdiri dari Stock (Level) dan Flow (Aliran) atau sebelumnya disebut Rate konsumen rumah tangga yang dipengaruhi oleh jumlah konsumen rumah tangga, dan jumlah tangkapan, industri pengolahan dan regulasi dari Pemda Kabupaten Konawea. Pada sub model Pasar ini penulis membatasi hanya

CONTOH PERANGKAT LUNAK DALAM SIMULASI Berbasis Powersim Oleh Farid Anggoro

Gambar
  PERANGKAT LUNAK SIMULASI Untuk melakukan simulasi dari sebuah model, diperlukan perangkat lunak (software) yang secara cepat dapat melihat perilaku dari model yang telah dibuat. Ada berbagai macam perangkat lunak yang dapat digunakan untuk keperluan ini, seperti Vensim, Dynamo, Ithink, Stella dan Power Simulation. POWER SIMULATION Powersim digunakan untuk membangun dan melakukan simulasi suatu model dinamik. Suatu model dinamik adalah kumpulan dari variabel-variabel yang saling mempengaruhi antara satu dengan lainnya dalam suatu kurun waktu. KORESPONDENSI ANTAR VARIABEL Setiap variabel berkorespondensi dengan suatu besaran yang nyata atau besaran yang dibuat sendiri. Semua variabel tersebut memiliki nilai numerik dan sudah merupakan bagian dari dirinya. Pada waktu mensimulasikan model, variabel-variabel akan saling dihubungkan membentuk suatu sistem yang dapat menirukan kondisi sebenarnya. STOCK FLOW DIAGRAM PADA POWERSIM Pada perangkat lunak Powersim, suatu sistem yang menggambarkan

Simulasi Dalam Sistem Dinamik Oleh Farid Anggoro

  Fungsi Simulasi dalam Sistem Dinamik Analisis model sistem dinamis menggunakan analisis model simulasi. Simulasi sebagai teknik penunjang keputusan dalam pemodelan, misalnya pemecahan masalah bisnis secara ekonomis dan tepat menghadapi perhitungan rumit dan data yang banyak. Definisi Simulasi dalam Sistem Dinamik Simulasi adalah aktivitas di mana pengkaji dapat menarik kesimpulan tentang perilaku dari suatu sistem melalui penelaahan perilaku model yang selaras, di mana hubungan sebab akibatnya sama dengan atau seperti yang ada pada sistem sebenarnya (Eriyatno 1998). Hubungan Simulasi dengan Bahasa Pemrograman Simulasi juga dilakukan dengan menggunakan bahasa program dalam beberapa software program komputer yang dirancang untuk kebutuhan simulasi seperti Dynamo, AutoMod II, ProModel, Simfactory II.5, Witness, XCELL+, -Powersim, Stella dan lain-lain. Fungsi Perangkat Lunak Dalam Simulasi System Dinamik Perangkat lunak dalam pemodelan sistem dinamik tersebut merupakan alat bantu yang da

Pendekatan Dalam Sistem Dinamik Oleh Farid Anggoro

 Definisi Sistem Dinamik Sistem dinamik adalah metodologi untuk memahami suatu masalah yang kompleks. Metodologi ini dititikberatkan pada pengambilan kebijakan dan bagaimana kebijakan tersebut menentukan tingkah laku masalah-masalah yang dapat dimodelkan oleh sistem secara dinamik (Richardson dan Pugh 1986). Permasalahan dalam sistem dinamik dilihat tidak disebabkan oleh pengaruh dari luar namun dianggap disebabkan oleh struktur internal sistem. Tujuan metodologi sistem dinamik berdasarkan filosofi kausal (sebab akibat) adalah mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang tata cara kerja suatu sistem (Asyiawati 2002; Muhammad; et a!. 2001). Tahapan dalam pendekatan sistem dinamik adalah :   a. ldentifikasi dan definisi masalah  b. Konseptualisasi sistem  c. Formulasi model  d. Sirnulasi model  e. Verifikasi dan validasi model  f. Analisis kebijakan  g. Impiementasi kebijakan Proses pemodelan terdiri atas langkah-langkah sebagai berikut (Sterman 2000):  Perumusan masalah dan pemilihan bat