PEMODELAN DAN SIMULASI OLEH FARID ANGGORO
DEFINISI SIMULASI
Simulasi adalah peniruan operasi, menurut waktu, sebuah proses atau sistem dunia nyata.
Dapat dilakukan secara manual maupun dengan bantuan komputer
Menyertakan pembentukan data dan sejarah buatan (artificial history) dari sebuah sistem, pengamatan data dan sejarah, dan kesimpulan yang terkait dengan karakteristik sistem-sistem.
LANGKAH RIEL DALAM SIMULASI
Mengembangkan sebuah model simulasi dan mengevaluasi model, biasanya dengan menggunakan komputer, untuk mengestimasi karakteristik yang diharapkan dari model tersebut.
KONDISI YANG MEMBUTUHKAN SIMULASI
- Mempelajari interaksi internal (sub)-sistem yang kompleks.
- Mengamati sifat model dan hasil keluaran akibat perubahan lingkungan luar atau variabel internal
- Meningkatkan kinerja sistem melalui pembangunan/pembentukan model.
- Eksperimen desain dan aturan baru sebelum diimplementasikan.
- Memahami dan memverifikasi solusi analitik.
- Mengidentifikasi dan menetapkan persyaratan-persyaratan.
- Alat bantu pelatihan dan pembelajaran dengan biaya lebih rendah.
- visualisasi operasi melalui anuimasi.
- Masalahnya sulit, memakan waktu, atau tidak mungkin diselesaikan melalui metode analitik atau numerik konvensional.
KONDISI TIDAK MEMERLUKAN SIMULASI
- Jika masalah dapat diselesaikan dengan metode sederhana.
- Jika masalah dapat diselesaikan secara analitik.
- Jika eksperimen langsung lebih mudah dilakukan.
- Jika biaya simulasi dianggap terlalu mahal.
- Jika sumber daya atau waktu tidak tersedia.
- Jika tidak ada data yang tersedia.
- Jika verifikasi dan validasi tidak dapat dilakukan.
- Jika daya melebihi kapasitas (overestimated).
- Jika sistem terlalu kompleks atau tidak dapat didefinisikan.
DEFINISI MODEL
Suatu representasi sederhan dari sebuah sistem (atau proses atau teori), bukan sistem itu sendiri.
KONDISI MODEL
Model-model tidak harus memiliki seluruh atribut; mereka disederhanakan, dikontrol, digeneralisasi, atau diidealkan.
DESKRIPSI MODEL
Untuk sebuah model yang akan digunakan, seluruh sifat-sifat relevantnya harus ditetapkan dalam suatu cara yang praktis, dinyatakan dalam suatu set deskripsi terbatas yang masuk akal (reasonably).
VALIDASI MODEL
- Sebuah model harus divalidasi.
- Setelah divalidasi, sebuah model dapat digunakan untuk menyelidiki dan memprediksi perilaku-perilaku (sifat) sistem, atau menjawab "whatif questions" untuk mempertajam pemahaman, pelatihan, prediksi, dan evaluasi alternatif.
TIPE-TIPE MODEL
- Fisik: model rumah, model jembatan
- matematis (symbolic): E = mc^2
PEMBANGUNAN MODEL
Proses iteratif yang mengandung tiga langkah utama:
1. Observasi sistem riil dan interaksi komponen dan pengumpulan data
2. Konstruksi model konseptual
- Domain pengetahuan tertentu
- Stakeholders: operator, teknisi, engineers
- Asumsi dan hipotesa komponen dan nilai-nilai parameter
- Struktur sistem
3. Penerjemahan model operasional ke bentuk yang dikenal oleh komputer
MODEL DAN SISTEM
Model yang akan dipelajari selanjutnya adalah diskrit, dinamik, dan stokastik, dan disebut model simulasi (sistem) peristiwa diskrit (discreteevent).
Sumber: Online Learning Uhamka
Komentar
Posting Komentar